Penulis: Wulan Dwi Biraeng
Ukuran: 13 x 19 cm
Jilid: Lem Punggung
Penerbit: mediakita
Selama ini, Reyana hidup dalam siksaan ibu, ayah, dan saudara kembarnya yang bernama Arlan. Kelahiran Reyana dianggap sebagai awal dari depresi yang menimpa ibunya. Ditambah lagi, seluruh harta kekayaan mendiang nenek dan kakek jatuh kepada Reyana. Membuat kehidupan gadis 17 tahun itu makin sengsara. Namun, atas dasar rasa sayang kepada keluarga, Reyana bertahan.
Setelah berulang tahun yang ke-17, Reyana tiba-tiba diculik. Awalnya, Reyana hendak dilenyapkan. Namun, melihat betapa sengsaranya hidup Reyana, sang penculik malah melepaskan gadis itu. Setelah diusut, ternyata penculik itu merupakan orang suruhan Arlan. Sejak itu, Reyana mulai kehilangan rasa kasih sayang kepada keluarganya sendiri.