Berat : 285 gram
Panjang : 20 cm
Tinggi : 10 cm
Sinopsis
Cowok bersetelan jas hitam itu terus berlari secepat yang dia bisa. Dari keringat yang membasahi kemeja putih di balik jasnya, terlihat jelas kalau dia sudah cukup lama berlari. Namun, hal tersebut tidak mengendurkan tekadnya untuk terus melaju tanpa memedulikan apa pun saat ini termasuk debu yang menghiasi celana bahan yang dia kenakan karena tadi sempat terjatuh. Yang tersemat dalam pikirannya saat ini hanyalah bagaimana caranya agar dia bisa menghindari kejaran orang orang berjas dan berdasi di belakangnya. Napas cowok itu semakin terengah-engah saat baru selesai menaiki puluhan anak tangga yang membawanya ke sebuah atap bangunan tua. Untuk sejenak, dia membungkuk dan menjadikan lututnya sebagai tumpuan kedua tangannya. Decakan sebal meluncur dari bibirnya saat mendengar suara langkah kaki yang semakin dekat di telinganya. Sialan! Mereka belum menyerah juga! Marvel, cowok berusia tujuh belas tahun itu, menegakkan tubuhnya kembali. Kali ini, dia tidak lagi berlari dan memilih untuk berjalan santai ke arah tepian atap bangunan itu. Semilir angin malam yang lumayan kencang membuat rambut hitamnya semakin berantakan. Perasaan kalut. Tersemat juga gemuruh emosi dalam benaknya. Dia benci dunianya sendiri. Bahkan sampai detik ini, dia tidak pernah menganggap bahwa dirinya hidup layaknya remaja lainnya.